27/06/14

quick update

Mau update blog, tapi kok rasanya stuck ya? Padahal sebelum membuka laptop dan mulai menulis, aku punya banyak sekali yang hendak diutarakan di blog ini.

Daripada bingung, mending aku update kejadian belakangan ini saja. BUKAN!! Bukan mengenai Pilpres maupun Worldcup. Ini hanya sekedar kejadian disekitar hidupku saja.

Kembali ke Kantor
Mulai dari bulan Januari kemaren, kantor kami dapat proyek dari BI. Karena hal ini aku harus sering pulang malam untuk mengerjakan banyak sekali dokumen. Bahkan 4 bulan belakangan ini aku harus bolak-balik rumah - BI - rumah. Begitu terus. Pada saat mengerjakan salah satu dokumen inti, yang sampai 1500 halaman, aku harus pulang tengah malam terus. Untungnya aku tidak jatuh sakit, mengingat aku menggunakan sepeda motor setiap malam.

Sebagai reward, sesaat setelah selesai mengerjakan dokumen inti tersebut, aku diizinkan cuti sampai seminggu untuk liburan ke Thailand. 

Work hard, travel hard. 

Tapi dokumen inti tersebut sudah selesai, tinggal beberapa dokumen pelengkap saja. Oleh karena itu, setelah 4 bulan berkantor di BI, sekarang aku sudah kembali ke kantorku yang kecil tapi hangat. Senang bisa bertemu lagi dengan teman-teman kerja yang rasanya sudah mirip keluarga.

Cuti Sebulan.
Bukan aku yang cuti sebulan. Salah satu teman kantor, yang kebetulan sama-sama orang Batak, dan salam satu divisi yang sama dalam kerjaan kemaren mengajukan cuti 3 bulan. Dia cewek, tapi bukan sedang mengandung atau akan melahirkan. Bahkan dia masih belum menikah. DIa mengajukan cuti sebanyak itu dengan alasan ingin keliling Asai Tenggara. Pun cuti ini dilakukan setelah selesai mengerjakan dokumen inti yang banyak sekali itu.

Entah bagaimana awalnya sampai dia punya ide untuk cuti 3 bulan itu, tapi tentu saja perusahaan tidak mengijinkan begitu saja. Akhirnya setelah diskusi yang alot, dia diijinkan cuti sebulan. Walaupun dia mengalami kerugian karena sudah membeli semua tiket untuk bepergian selama 3 bulan itu, akhirnya dia menerima dengan lapang dada mengenai keputusan perusahaan. Melalui update status facebooknya aku mengetahui bahwa sekarang dia sedang berada di Philipina. Masa cutinya sudah habis dan dia akan segera kembali ke Jakarta.

Sebenarnya masih banyak yang aku ceritakan mengenai hal ini, tapi untuk sekarang demikian saja dulu, nanti mungkin disambung.

Programmer dari Yogyakarta
Perusahaan tempatku bekerja bergerak dalam bidang IT, khususnya untuk produk perbankan. Jadi bisa dibilang 85% karyawannya adalah Programmer yang setiap hari coding, coding dan coding. Terkait dengan proyek dari BI ini, kantor kami akhirnya menarik karyawan yang tinggal di cabang Yogyakarta ke Jakarta, tampat aku kerja sekarang. Ada sekitar 8 orang dan semuanya Programmer. Ditambah lagi, semuanya cowok. #sedih

Kedatangan mereka memberikan suasana yang baru bagi kantor kami. Kalau biasanya kantor kami sepi, sekarang jadi rame dan meriah, soalnya MEREKA BERISIK SEKALI. Dikira dikampungnya kali ya??

Selain itu, kantor kami juga baru saja mengadakan recruitment besar-besaran. Sudah banyak yang diterima dan salah satunya adalah Ican. Mengapa dia begitu spesial? Karena dia orang Batak dan marganya adalah Purba. Muahahaha..

Dengan dia masuk ke perusahaan kami, maka bertambahlah jumlah orang Batak dikantor. Sejauh ini sudah ada 4 dan semuanya bisa berbahasa Batak; 2 penutur aktif, 2 sisanya hanya mengerti saja, tanpa bisa menuturkan dengan fasih. Dengan demikian, maka akan semakin seringlah kami mengata-ngatai teman sekerja kami dengan bahasa Batak. Woohoo!! #eh

Banjir
Padahal hujan hanya turun beberapa jam saja, tapi jalan ke dari rumah ke kantor sudah kebanjiran. Alhasil, pada suatu hari, aku yang biasanya tidak pernah terlambat ke kantor ini pun harus mengalami yang namanya terlambat. Ada sekitar 6 titik banjir yang aku harus lewati hari itu. 2 titik banjir yang pertama sudah dilalui dengan mudah. Tapi titik banjir yang ketiga (yang bukan titik banjir utama) ternyata parah banget, sampai setinggi knalpot standar motor bebek. Akhirnya aku menyerah dan memutar balik. Hasilnya? TELAT.

Untunya sekarang banjirnya udah reda.

Berdebat Sengit
Walaupun aku sudah bilang bahwa aku tidak akan membahas tentang capres, tapi kejadian ini memiliki keterkaitan dengan capres. 

Jadi waktu itu aku lagi nyantai dikantor, kerjaan udah beres dan tinggal nunggu waktu pulang. Iseng, aku buka Facebook dan menemukan status dosenku sewaktu kuliah dulu pada bagian teratas newsfeed-ku yang menyatakan: Euforia Pemilu penuh kegaduhan.

Sebenarnya gak ada masalah disitu, sampai akhirnya aku, teman sekelasku waktu kuliah dulu, satu junior kuliah dan dosenku membenarkan kegaduhan pada acara Pemilu. Akhirnya kami berdebat sengit disitu. Bukan mengenai pilihan capres, tapi mengenai sikap politik. 

Ah, apalah kami yang orang umum ini dalam mendebatkan masalah politik.

Tapi, bukan itu intinya. Mungkin bagi orang lain berdebat itu sudah biasa, tapi bagiku, ini adalah debat yang paling menggairahkan yang aku alami. Lawan debatku adalah seorang dosen (akademis), insan pers dan satu lagi entah apa kerjaannya. Tapi aku senang. Satu hal yang aku dapat, bahwa lawan debat itu bukanlah musuh, melainkan partner dalam bertukar ide. It's good to have a debate sometimes.

Nonton Bareng
Bersama karyawan dari Yogyakarta itu, malam ini kami memutuskan untuk mengadakan acara nonton bareng di Central Park. Film yang akan ditonton adalah: Transformers: The Age of Extiction. Padahal kalau dicek di website, tiketnya udah soldout. Entah bagaimana cara mereka mendapatkan tiketnya. 

Anyway, sekian dulu update dariku. Semoga pembaca semua memiliki weekend yang ceria.